
![]() |
Foto: Istimewa |
SULUT, dikanal.com - Warga Sulawesi Utara (Sulut) mendukung dan mengawal pemerintahan Gubernur Yulius Selvanus dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay (YSK-Victory), karena terbukti berhasil membawa perubahan besar bagi daerah Bumi Nyiur Melambai.
Sebagaimana dikatakan dosen Hukum Universitas Negeri Manado (Unima) Delber Mongan.
“Arah dan strategi pembangunan Sulawesi Utara di tangan YSK-Victory masuki babak baru, dimana visi dan misi serta program prioritas sebagaimana disampaikan Kadis Kominfo Sulut Evans Steven Liow di berbagai media, akan membawa perubahan besar bagi warga Sulawesi Utara,” ujar Mongan.
Dikatakannya, visi ‘Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan’ memiliki nilai mendalam dalam mewujudkan percepatan pembangunan namun dengan adanya kata ‘berkelanjutan’ pada Visi YSK-Victory.
"ini adalah pertanda yang sangat baik dan arah pembangunan Sulut semakin jelas dimana kepemimpinan sejak Gubernur SH Sarundajang dan Gubernur Olly Dondokambey sebagai peletak dasar pembangunan di Sulawesi Utara khusus dalam memainkan peran Sulawesi Utara baik di Indonesia maupun di dunia internasional,” ungkapnya.
Hal itu dijelaskan Mongan, terkait erat dengan kedudukan geografis dan peluang bangkit untuk memasuki perdagangan dunia semakin terbuka lebar.
“Dimana fakta setelah dua minggu memimpin, YSK dan Victory telah menerima turis dari Negeri Tirai Bambu Cina. Begitu juga dunia ekspor, Gubernur Yulius Selvanus sudah 3 kali dalam seratus hari melepas ekspor dari Sulawesi Utara. Hal ini menegaskan, Beliau mampu mendorong dunia industri dan dunia perdagangan bangkit, amat terlebih dunia pariwisata. Maka hal ini patut diapresiasi,” ujarnya.
Lanjut, Mongan mengatakan, tantangan ke depan adalah masalah regulasi dan tata kelola layanan khusus pembangunan KEK Manado -Bitung , dan KEK Pariwisata Likupang yang harus diseriusi amat terlebih pengelola Badan Usaha Milik Daerah termasuk PT Pembangunan Sulut segera dibenahi baik regulasi dan tata kelolanya.
Ini menurutnya, adalah peluang YSK-Victory tunjukan ada percepatan di Sulawesi Utara menjadikan Manado Minut Bitung Kawasan Metropolitan baru yang memiliki kawasan industri, pariwisata dan pelabuhan yang memadai guna mendukung ekspor-impor dan hub port bagi perdagangan di kawasan Indonesia timur serta Asia Pasifik maka Sulut dipastikan akan menjadi provinsi dengan kemajuan pesat. Hal ini bisa dicapai apabila regulasi aturan dari pusat dan di daerah dapat dituntaskan dengan cepat untuk memberi ruang bagi Sulut agar memiliki peluang mengelola potensi yang ada.
Selain itu juga, lanjutnya, masalah anggaran dari pusat yang tersumbat, dana KEK Bitung dan KEK Pariwisata dipindah ke daerah lain, termasuk Data Centre yang awalnya akan dibangun di Sulut akhirnya dipindahkan.
“Saya kira seorang Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus mampu merebut kembali dengan pendekatan Sandi Yudha kalau di militer ” Kopasus” Beliau pakarnya. Mengapa sejak jaman kemerdekaan dan dari orde lama, orde baru dan sampai pasca reformasi Sulut cuma angin sorga , sekalipun dengan keyakinan Bung Sam Ratulangi sejak tahun 1920-an telah menjelaskan bahwa perdagangan di dunia akan bergeser ke Asia Pasifik dan hal ini terbukti negara dengan neraca perdagangan terbesar ada di Asia Pasifik dan Sulut ada di bibir Pasifik. Jadi saya yakin YSK-Victory mampu melakukan hal ini dan tanda-tandanya sudah jelas dalam RPJMD 2025-2030 telah tergambar tinggal kita tunggu realisasinya,” tandasnya.
Senada disampaikan oleh Pengamat Sosial, Ventje Pinontoan yang menilai tata kelola Pemerintahan YSK-Victory sangat akomodatif dan aspiratif, cipta kondusi kita baik pasca Pilkada dan pada saat pelantikan.
"Pembangunan anti korupsi jelas terdengar, dan pembangunan kerukunan toleransi sementara dirajut namun setelah beberapa kegiatan di Bolmong baik kegiatan keagamaan nampak terasa hidup toleransi dan rukun terjaga begitu pula masalah Kamtibmas sekalipun ada dentuman kecil namun jajaran kepolisian dan TNI segera merespon artinya kondisi wilayah sangat baik, begtu juga dengan komunikasi publik oleh Kominfo Sulut mampu menjaga agar rakyat tetap aspiratif artinya demokrasi jalan dan tuntutan masyarakat cepat direspon termasuk penanganan bencana Manado, Minahasa, Bolmong dan di daerah kepulauan saya kira saat ini masih sangat kondusif,” ungkap Pinontoan.
Pola Sandi Yudha, lanjut Pinontoan, menguji aparat Sulut benar-benar akan membawa perubahan. Kalau dulu mendukung kegiatan dengan pendekatan strategi politik maka saat ini pendekatan strategi perang.
“Maka saya berharap akan berdampak sangat baik bagi Sulut ke depan karena lompatan pembangunan akan terasa, amat terlebih dengan banyaknya menteri yang datang. Hal ini menjawab benar bahwa kedekatan Gubernur bersama Presiden RI sangat dekat. Hal mana terbukti banyak program strategis nasional akan sukses di Sulut,” tandasnya.
Sama halnya dengan pengamatan Ventje Rumambi, Pengamat Pemerintahan yang menurutnya tata kelola dan SDM pemerintahan di Sulut masih terjaga dengan baik dan bekerja maksimal amat terlebih Sulut dapat WTP.
“Iini pertanda positif dimana YSK-Victory tidak mau ambil langkah copot mencopot. Beliau tahu persis kinerrja bawahan dan pembantunya dan kalaupun lambat karena ada regulasi tapi dalam berbagai kegiatan aparat termasuk eselon 2 diuji kecepatan kerja dan kecermatan dalam penanganan masalah termasuk menyusun skema kerja yang didukung regulasi saya anggap luar biasa," katanya.
"Hal ini nyata ketika di berbagai media, Kadis Kominfo menyampaikan arahan Gubernur dengan target kinerja yang tinggi apalagi dalam pembahasan RPMJ sampai larut malam juga melaksanakan kegiatan strategis,” kuncinya. (*/red)